Wednesday, October 11, 2017

Sejarah Singkat Berdirinya SDK Thomas Aquino Tuka, Dalung

1.        IDENTITAS UMUM

SD Santo Thomas Aquino Tuka, Dalung, Badung didirikan pada tanggal 1 Agustus 1949. Berawal tahun 1935, Gereja Katolik memulai  karya misionernya di desa Tuka dan sekitarnya. Jumlah umat Katolik dan wilayahnya semakin meluas. Masyarakat pedesaan semakin membutuhkan pendidikan sekolah untuk anak-anak desa. Pihak Misi Gereja Katolik menjawabi tantangan ini dengan mempersiapkan tenaga-tenaga guru pengajar. Beberapa orang muda dikirim ke sekolah guru di  Ndona, Ende, Flores, Malang dan Semarang. Dua pemuda Bali tamatan guru di Ndona Ende, Flores kembali ke Bali. Akhirnya atas prakarsa pastor Joanes Kersten, SVD didirikanlah SRK ( Sekolah Rakyat Katolik ) di  Tuka, Dalung. Dua orang guru asli  Bali tamatan Ndona, Ende, Flores yakni Bapak Ripug dan Bapak Theo di tambah Bapak Tarcisius Da Rato ditugaskan sebagai guru di sekolah baru ini. Sekolah di buka  langsung dari kelas I sampai kelas IV. Siswa kelas II, III dan IV dikumpulkan dari  anak-anak Katolik yang bersekolah di SR Negeri. Sebuah asrama dibuka untuk  menampung siswa dari jauh seperti dari Palasari dan Gumbrih. Karena kekurangan  tenaga guru,  maka Pastor Joanes Kersten, SVD turut menjadi guru kelas, mengajar  penuh  untuk kelas  terakhir di  SR Katolik.
Pada Tahun 1961 sekolah-sekolah Katolik dalam  wilayah Keuskupan  Denpasar bergabung dalam satu Yayasan yang didirikan pada tahun 1958 di Denpasar yakni Yayasan Swastiastu. SRK Tuka bergabung dalam Yayasan Swastiastu sebagai Yayasan Penyelenggara Pedidikan Sekolah Katolik di Keuskupan Denpasar dengan  nama SDK (Sekolah Dasar  Katolik) Swatiastu.
Pada  tahun  2000  atas  desakan berbagai pihak, Yayasan Swastiastu mengubah  nama menjadi Yayasan Insan mandiri dan SDK Swastiastu Tuka mengubah nama menjadi SD Katolik Santo  Thomas  Aquino.
Semenjak berdirinya SDK Swastiastu tahun 1949 sampai  sekarang ,  ada beberapa Kepala  Sekolah yang pernah  menjabat,  yakni:
1.        Pastor Joanes Kersten, SVD  tahun 1949
2.       Pastor Finiersel, SVD dan Tarsisius Darato tahun 1951
3.       Sr. M. Korona, OSF tahun 1958
4.       Sr. M. Arnolda, OSF tahun 1961 – 1968
5.       Sr. Bernarda, OSF tahun 1968 – 1978
6.       I Nengah Rikan  tahun 1978 – 1998  
7.       Wayan Sudri  tahun 1998 – 2000
8.       Yoseph Wayan Edi Yudiyana  tahun 2001 – 2002  
9.       Sr. M. Melanie, AK tahun 2002 – 2004
10.    Sr. M. Rufina, AK  tahun 2004 – 2009
 11.      Sr. M. Florentia B. Thani, RVM  tahun 2009 – 2013
                        12.    Sr. M. Rosalia Faot, RVM  tahun 2013 – 2016
                         13.    Sr. M. Monica Pujiati, AK, S.Pd 2016 - Sekarang 

VISI SEKOLAH

Karya pendidikan yang bertujuan membentuk pribadi yang cerdas, unggul, terampil, beriman, berbudaya dan mandiri berlandaskan kasih.

MISI SEKOLAH

1.      Mendampingi anak-anak dengan memadukan pendidikan formal, informal, dan non formal dengan pendidikan yang bermutu.
2.     Membimbing dan melayani yang mencakup aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik dengan cara luwes ( fleksibel ), sehingga menjadi anak yang terampil, mandiri dan bertanggung jawab.
3.   Membekali dan menyiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4.   Memberdayakan nilai-nilai kemanusiaan untuk melatih siswa selalu tertib, agar    hidup jujur, dan disiplin.
5.     Membimbing dan membentuk dengan suasana persaudaraan sejati, yang saling asah, asih dan asuh, penuh keakraban atas dasar Kasih Kristus.
6.      Membina sikap dan kepribadian yang kuat dengan mental yang sehat penuh dengan sikap optimisme, dan saling membangun.
7.      Membantu memupuk tenggang rasa / toleransi saling menghormati dan menghargai di segala bidang terlebih di dalam kerukunan umat beragama.
8. Meningkatkan disiplin yang harus dilakukan oleh semua pihak agar tujuan pendidikan sungguh-sungguh tercapai dengan maksimal.

9.   Meningkatkan hubungan kerja sama, sekolah dan masyarakat dalam mensukseskan program lembaga.



      sdkthomas_tuka@yahoo.co.id